Kamis, 07 Juni 2012

Hemat Energi Usia Dini


Hemat energi  adalah salah satu tindakan menghemat biaya  sekaligus menjaga kelestarian  lingkungan bumi tercinta.   Kewajiban semua  orang   melakukan pola hidup hemat energi, begitu juga terhadap anak kita. Setelah lama didengung-dengunkan pola hidup hemat energi, kembali marak  setelah di akhir bulan Mei lalu Presiden SBY mencanangkan kembali  melakukan pola hidup  hemat energi. Sayang nya sangat sedikit mengedukasi  langsung kepada anak usia dini. Padahal akan lebih mudah mengajarkan dan membiasakan  kepada anak dibanding kepada orang dewasa,  karena  merubah kebiasaan seseorang  itu lebih sulit.
Agar anak lebih mencintai bumi perlu diberikan wawasan, apa sih  bumi itu. Bumi adalah planet  paling ideal  bagi tempat makluk hidup, hampir unsur-unsur yang dibutuhkan makluk hidup  manusia, hawan atau tumbuhan  tersedia  di planet  bumi.
Bumi merupakan planet ketiga dari delapan planet Tata Surya.  Diperkirakan usia nya 4.6 milyar tahun.  Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer ) yang terdiri  dari  4 lapisan yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesofer, Termosfer dan Eksosfer. Bumi juga mempunyai  medan       magnet   (magnetosfer) sebagai pelindung bumi dari Angin, Sinar ultra ungu dan Radiasi dari luar angkasa.  Diantara atmosfer ada lapisan Ozon, setinggi 50 kilometer  ,  berada diantara lapisan stratosfer dan mesofer, berguna melindungi dari sinar ultra ungu.
Bumi mempunyai diameter 12.756 kilometer, massa seberat 59.760 milyar ton,  luar permukaan 510  juta kilometer persegi. Permukaan bumi diliputi 70.8% air. Suhu bumi berkisar -70C hingga 55C.Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap  air, karbondioksida dan gas lain. Bumi terdiri dari  Inti Bumi Dalam, Inti Luar dan Kerak Bumi. Titik terdalam bumi adalah palung Mariana di Samudra Pasifik ( 10 .924 km)  dan titik tertinggi adalah Gunung Everest  (8.848 km). Dan bayak lagi pengetahuan tentang bumi.
Beberapa pola hidup hemat energi khususnya kepada anak usia dini diantaranya adalah ajarkan sedini mungkin kepada anak untuk membiasakan diri  mematikan lampu atau alat listrik setelah selesai digunakan, Mulai dari lampu kamar mandi, lampu kamar ataupun ruangan lainya. Dapat juga membuat kesepakatan  jadwal jam  berapa lampu dinyalakan dan dimatikan. Menghindari TV dalam posisi stand by,  matikan tombol pemutus listrik TV setelah selesai digunakan. AC dinyalakan pada saat suhu  udara ruangan memang sudah perlu. Agar AC hemat listrik ukuran suhu  udara ruangan pada kisaran 25C .   Begitu juga dengan computer  nyala hanya saat dipakai.
Fasilitas kendaraan saat ini sangat beragam sehingga membuat orang malas jalan kaki walau jarak yang ditempuh sangat dekat, seperti pergi belanja ke  warung sekitar  rumah  pakai  sepeda motor atau kadang kala menggunakan mobil, padahal jaraknya dekat.  Apabila jarak rumah dengan sekolah relatif dekat berangkat ke sekolah  sebaiknya  jalan kaki  atau naik “kereta angin” . jika jarak rumah dan sekolah jauh menggunakan  kendaraan umum  lebih murah dibanding naik mobil pribadi. Kalupun pakai kendaraan pribadi sebaiknya pergi berbarengan,  orang tua  kekantor sekalian mengantar  anak kesekolah   atau pergi ketempat lainya. Perlu diingat disamping biaya hidup akan lebih hemat keuntungan lainya adalah dengan banyak jalan kaki atau joging   badan menjadi lebih  sehat. 
Bagi anak yang mempunyai hobby memasak perlu juga mengetahui  bahwa memasak menggunkan elpiji lebih hemat dibanding menggunakan minyak tanah, apalagi setelah adanya konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg , karena subsidi  minyak tanah dicabut maka  harganya melambung tinggi menyesuaikan harga ke  ekonomian. Salah satu cara agar elpiji lebih hemat adalah tidak menyalakan elpiji pada posisi  maksimal sampai terdengar bunyi mendisis pada api, memang  masakan akan  lebih cepat matang tapi  akibatnya elpiji  cepat habis. Sebaiknya besaran api sedang saja agar pemakaian satu tabung elpiji menjadi lebih tahan lama. Kebiasaan ”Urang Awak” adalah “mengangek” masakan yang sudah hampir basi, karena mengoseng makanan tadi memakan waktu lebih lama maka lebih banyak juga komsumsi  elpiji atau minyak tanah. 
Memperbanyak  tanaman di rumah atau lingkungan sekitar kita akan membuat  lingkungan menjadi asri  dan indah , suhu udarapun semakin sejuk , tentunya    suhu  didalam rumah juga akan terbawa  sejuk  dan  dapat mengurangi komsumsi litrik karena mengurangi  penggunaan kipas angin listrik atau pengunaan AC.  Dampak  globalnya adalah dapat mengurangi  Efek Rumah Kaca
Bagaimana memanfaatkan air  dengan efektif , mandi dengan shower  lebih sedikit air yang dibutuhkan di banding  menggunakan gayung di bak mandi . Kecenderungan kamar madi masyarakat di  Indonesia mengunakan bak mandi sehingga anak-anak pun tidak terbiasa mandi dengan shower. Alangkah baiknya apabila kebiasaan  ini di rubah, sehingga  anak senang mandi menggunakan shower. Dari segi biaya pembuatan kamar mandipun  lebih murah tanpa bak mandi.
Membiasakan anak cuci tangan pada keran air, caranya, setalah membasahi tangan , keran air dimatikan, sementara   gosok tangan menggunakan sabun baru kemudian basuh  dengan membuka  kran air  tidak sampai maksimal , secukupnya. Begitu juga cuci piring , pada saat proses menggosok dengan sabun, piring atau alat masak sebaiknya keran air dalam posisi dimatikan. Berwudhu pun akan lebih bijak dengan  membuka keran air tidak terlalu besar.
Anak-anak bisanya senang bermain air  termasuk kalau mereka sedang  mencuci “kereta angin” atau ikut membantu  orang tuanya mencuci kendaraan , ini moment  tepat  memberikan  contoh bagaimana mencuci kendaraan hemat air. Mencuci kendaraan dirumah dengan mengalirkan air langsung ke  selang  banyak menyedot air.  Akan jauh lebih hemat air  apabila mencuci kendaraan menggunakan ember.  Kalau mau sedikit bermodal , saat ini sudah banyak dijual alat pencuci kendaraan yang hemat air. Mari lakukan dari keluarga kita saat ini juga  demi bumi dan  ketersediaan energi dimasa datang. [rwin] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar