Hemat
energi adalah salah satu tindakan menghemat
biaya sekaligus menjaga kelestarian lingkungan bumi tercinta. Kewajiban semua orang
melakukan pola hidup hemat energi, begitu juga terhadap anak kita.
Setelah lama didengung-dengunkan pola hidup hemat energi, kembali marak setelah di akhir bulan Mei lalu Presiden SBY
mencanangkan kembali melakukan pola
hidup hemat energi. Sayang nya sangat
sedikit mengedukasi langsung kepada anak
usia dini. Padahal akan lebih mudah mengajarkan dan membiasakan kepada anak dibanding kepada orang dewasa, karena
merubah kebiasaan seseorang itu
lebih sulit.
Agar
anak lebih mencintai bumi perlu diberikan wawasan, apa sih bumi itu. Bumi adalah planet paling ideal
bagi tempat makluk hidup, hampir unsur-unsur yang dibutuhkan makluk hidup manusia, hawan atau tumbuhan tersedia
di planet bumi.
Bumi
merupakan planet ketiga dari delapan planet Tata Surya. Diperkirakan usia nya 4.6 milyar tahun. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer ) yang
terdiri dari 4 lapisan yaitu Troposfer, Stratosfer,
Mesofer, Termosfer dan Eksosfer. Bumi juga mempunyai medan
magnet (magnetosfer) sebagai
pelindung bumi dari Angin, Sinar ultra ungu dan Radiasi dari luar angkasa. Diantara atmosfer ada lapisan Ozon, setinggi
50 kilometer , berada diantara lapisan stratosfer dan
mesofer, berguna melindungi dari sinar ultra ungu.
Bumi
mempunyai diameter 12.756 kilometer, massa seberat 59.760 milyar ton, luar permukaan 510 juta kilometer persegi. Permukaan bumi
diliputi 70.8% air. Suhu bumi berkisar -70⁰C hingga 55⁰C.Udara Bumi terdiri dari 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,
karbondioksida dan gas lain. Bumi terdiri dari
Inti Bumi Dalam, Inti Luar dan Kerak Bumi. Titik terdalam bumi adalah
palung Mariana di Samudra Pasifik ( 10 .924 km)
dan titik tertinggi adalah Gunung Everest (8.848 km). Dan bayak lagi pengetahuan
tentang bumi.
Beberapa
pola hidup hemat energi khususnya kepada anak usia dini diantaranya adalah ajarkan
sedini mungkin kepada anak untuk membiasakan diri mematikan lampu atau alat listrik setelah
selesai digunakan, Mulai dari lampu kamar mandi, lampu kamar ataupun ruangan
lainya. Dapat juga membuat kesepakatan
jadwal jam berapa lampu dinyalakan
dan dimatikan. Menghindari TV dalam posisi stand by, matikan tombol pemutus listrik TV setelah
selesai digunakan. AC dinyalakan pada saat suhu
udara ruangan memang sudah perlu. Agar AC hemat listrik ukuran suhu udara ruangan pada kisaran 25⁰C . Begitu juga dengan computer nyala hanya saat dipakai.
Fasilitas
kendaraan saat ini sangat beragam sehingga membuat orang malas jalan kaki walau
jarak yang ditempuh sangat dekat, seperti pergi belanja ke warung sekitar rumah
pakai sepeda motor atau kadang
kala menggunakan mobil, padahal jaraknya dekat.
Apabila jarak rumah dengan sekolah relatif dekat berangkat ke
sekolah sebaiknya jalan kaki
atau naik “kereta angin” . jika jarak rumah dan sekolah jauh menggunakan kendaraan umum lebih murah dibanding naik mobil pribadi.
Kalupun pakai kendaraan pribadi sebaiknya pergi berbarengan, orang tua
kekantor sekalian mengantar anak
kesekolah atau pergi ketempat lainya. Perlu diingat
disamping biaya hidup akan lebih hemat keuntungan lainya adalah dengan banyak
jalan kaki atau joging badan menjadi
lebih sehat.
Bagi
anak yang mempunyai hobby memasak perlu juga mengetahui bahwa memasak menggunkan elpiji lebih hemat
dibanding menggunakan minyak tanah, apalagi setelah adanya konversi minyak
tanah ke elpiji 3 kg , karena subsidi
minyak tanah dicabut maka
harganya melambung tinggi menyesuaikan harga ke ekonomian. Salah satu cara agar elpiji lebih
hemat adalah tidak menyalakan elpiji pada posisi maksimal sampai terdengar bunyi mendisis pada
api, memang masakan akan lebih cepat matang tapi akibatnya elpiji cepat habis. Sebaiknya besaran api sedang
saja agar pemakaian satu tabung elpiji menjadi lebih tahan lama. Kebiasaan
”Urang Awak” adalah “mengangek” masakan yang sudah hampir basi, karena mengoseng makanan tadi memakan waktu
lebih lama maka lebih banyak juga komsumsi
elpiji atau minyak tanah.
Memperbanyak tanaman di rumah atau lingkungan sekitar kita
akan membuat lingkungan menjadi
asri dan indah , suhu udarapun semakin
sejuk , tentunya suhu didalam rumah juga akan terbawa sejuk
dan dapat mengurangi komsumsi
litrik karena mengurangi penggunaan
kipas angin listrik atau pengunaan AC. Dampak globalnya adalah dapat mengurangi Efek Rumah Kaca
Bagaimana
memanfaatkan air dengan efektif , mandi
dengan shower lebih sedikit air yang dibutuhkan di
banding menggunakan gayung di bak mandi
. Kecenderungan kamar madi masyarakat di
Indonesia mengunakan bak mandi sehingga anak-anak pun tidak terbiasa
mandi dengan shower. Alangkah baiknya
apabila kebiasaan ini di rubah, sehingga
anak senang mandi menggunakan shower. Dari segi biaya pembuatan kamar
mandipun lebih murah tanpa bak mandi.
Membiasakan
anak cuci tangan pada keran air, caranya, setalah membasahi tangan , keran air dimatikan,
sementara gosok tangan menggunakan
sabun baru kemudian basuh dengan
membuka kran air tidak sampai maksimal , secukupnya. Begitu
juga cuci piring , pada saat proses menggosok dengan sabun, piring atau alat
masak sebaiknya keran air dalam posisi dimatikan. Berwudhu pun akan lebih bijak
dengan membuka keran air tidak terlalu
besar.
Anak-anak
bisanya senang bermain air termasuk
kalau mereka sedang mencuci “kereta
angin” atau ikut membantu orang tuanya
mencuci kendaraan , ini moment
tepat memberikan contoh bagaimana mencuci kendaraan hemat air.
Mencuci kendaraan dirumah dengan mengalirkan air langsung ke selang
banyak menyedot air. Akan jauh
lebih hemat air apabila mencuci
kendaraan menggunakan ember. Kalau mau sedikit
bermodal , saat ini sudah banyak dijual alat pencuci kendaraan yang hemat air.
Mari lakukan dari keluarga kita saat ini juga
demi bumi dan ketersediaan energi
dimasa datang. [rwin]